Wednesday 3 July 2013

Financial literacy di Bank Mandiri

Financial literacy sangat dibutuhkan oleh masyarakat akhir2 ini untuk menjawab problem kemiskinan di Indonesia. Banyak masyarakat tidak mengerti bagaimana mencari uang dengan cara yang lebih effektif; tanpa kerja hingga usia tua, sedikit effort, dan halal pula. Selain itu banyak juga pengusaha kaya namun meninggal dalam keadaan miskin. Mengapa fenomena ini terjadi? Financial management and literacy adalah jawabannya.

Senin, 1 Juli 2013, pagi hari pukul 9.00 wib, kita para peserta program kepemimpinan LPDP mengadakan kunjungan ke Bank Mandiri Pusat di SCBD, jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, kita mendengarkan presentasi dari beberapa direksi Bank Mandiri mengenai insight banking dan financial literacy. Salah satunya oleh Bapak Abdu Rachman yang bercerita tentang sejarah Bank Mandiri pada tahun 1998 hingga mengalami keterpurukan pada tahun 2005 dan lalu bangkit lagi menjadi bank yang paling sehat di Indonesia.

Dalam speech oleh Bapak Abdu Rachman diceritakan mengenai upaya yang ditempuh pasca krisis kepercayaan pada tahun 2005 sangatlah berat; rekonstrukturisasi direksi mandiri, system penilaian employee, internal employer brand, agent of change, bentukan unit-unit usaha baru, merupakan upaya transformasi  total bank mandiri hingga bank mandiri menjadi bank besar yang kuat dan turut serta dalam pendanaan pendidikan Indonesia. Semangat membangun negeri yang ditempuh untuk sebuah perubahan sangatlah patut kita tiru.

Tidak hanya itu, kita juga dikenalkan kepada bagian-bagian kerja Bank Mandiri seperti bagian IT, treasury, produk, dan Information Technology serta mendapatkan paparan untuk bagaimana setiap bagian tersebut berperan untuk bank mandiri .

Pada akhir sesi, kita mendapatkan kuliah dari Mandiri University mengenai investasi. Mengapa investasi pada masa sekarang ini menjadi sangat penting adalah karena inflasi harga barang demikian hebatnya dan demikian juga harga emas. Kalau kita hanya bekerja mengandalkan gaji, maka akan sangat tidak merugi di kemudian hari. Melalui kuliah tersebut, para peserta LPDP mendapatkan pencerahan untuk bagaimana cara berfikir entrepreneur dan melakukan investasi finansial.


Terimakasih LPDP

No comments:

Post a Comment