Financial literacy sangat dibutuhkan oleh
masyarakat akhir2 ini untuk menjawab problem kemiskinan di Indonesia. Banyak
masyarakat tidak mengerti bagaimana mencari uang dengan cara yang lebih
effektif; tanpa kerja hingga usia tua, sedikit effort, dan halal pula. Selain
itu banyak juga pengusaha kaya namun meninggal dalam keadaan miskin. Mengapa
fenomena ini terjadi? Financial management and literacy adalah jawabannya.
Senin, 1 Juli 2013, pagi hari pukul 9.00 wib,
kita para peserta program kepemimpinan LPDP mengadakan kunjungan ke Bank
Mandiri Pusat di SCBD, jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dalam kunjungan
tersebut, kita mendengarkan presentasi dari beberapa direksi Bank Mandiri
mengenai insight banking dan financial literacy. Salah satunya oleh Bapak Abdu
Rachman yang bercerita tentang sejarah Bank Mandiri pada tahun 1998 hingga
mengalami keterpurukan pada tahun 2005 dan lalu bangkit lagi menjadi bank yang
paling sehat di Indonesia.
Dalam speech oleh Bapak Abdu
Rachman diceritakan mengenai upaya yang ditempuh pasca krisis kepercayaan pada
tahun 2005 sangatlah berat; rekonstrukturisasi direksi mandiri, system penilaian
employee, internal employer brand, agent of change, bentukan unit-unit usaha
baru, merupakan upaya transformasi total
bank mandiri hingga bank mandiri menjadi bank besar yang kuat dan turut serta
dalam pendanaan pendidikan Indonesia. Semangat membangun negeri yang ditempuh untuk sebuah perubahan sangatlah
patut kita tiru.
Tidak hanya itu, kita juga dikenalkan kepada
bagian-bagian kerja Bank Mandiri seperti bagian IT, treasury, produk, dan
Information Technology serta mendapatkan paparan untuk bagaimana setiap bagian
tersebut berperan untuk bank mandiri .
Pada akhir sesi, kita mendapatkan kuliah dari
Mandiri University mengenai investasi. Mengapa investasi pada masa sekarang ini
menjadi sangat penting adalah karena inflasi harga barang demikian hebatnya dan
demikian juga harga emas. Kalau kita hanya bekerja mengandalkan gaji,
maka akan sangat tidak merugi di kemudian hari. Melalui kuliah tersebut, para
peserta LPDP mendapatkan pencerahan untuk bagaimana cara berfikir entrepreneur dan
melakukan investasi finansial.
Terimakasih LPDP
No comments:
Post a Comment